Hafalan Shalat Delisa. Mungkin teman-teman
sudah pernah baca bukunya, atau nonton filmnya. Tapi nggak apa-apa, lah, baru
aku buat resensinya sekarang. Yang mau baca, silakan!
Delisa, gadis usia 5 tahun. Ia adalah tokoh
utama dalam cerita ini.
Awalnya, Delisa hidup bahagia bersama Ummi
dan ketiga kakak perempuannya, Fatimah, Zahra, dan Aisyah di suatu daerah
bernama Lhok Nga. Sementara Abinya Delisa bekerja sebagai pelaut.
Singkatnya, di sekolah Delisa akan diadakan
ujian praktek shalat. Siang malam, Delisa sibuk menghafalkan bacaan-bacaan
shalat. Apalagi ditambah dengan iming-iming hadiah kalung emas dari Ummi (ini
juga salah satu inti cerita ini) dan sepeda dari Abi.
Hingga hari yang dinanti pun tiba. Hari
ujian praktek shalat.
Saat giliran Delisa tiba, terjadilah
peristiwa hebat yang mengguncang Aceh pada tanggal 26 Desember 2004. Tsunami!
Ya, tsunami meluluh lantakkan Lhok Nga
beserta seluruh isinya, termasuk Delisa, Ummi, Fatimah, Aisyah dan Zahra. Abi
yang mendengar kabar ini bergegas pulang ke Lhok Nga, meninggalkan seluruh
pekerjaannya. Kisah Abi yang berusaha membangun kembali kehidupannya di Lhok
Nga dan sikap Delisa dalam menyikapi semua peristiwa yang terjadi, itulah yang
menurutku sangat menarik untuk disimak.
Selanjutnya? Silakan baca sendiri, hehehe…
Yang jelas, menurutku, penulis Hafalan Shalat Delisa telah berhasil mencampur
adukkan perasaan pembaca. Saat Delisa gembira, kita juga seperti ikutan
gembira, kalau Delisanya sedih, kita juga ikutan sedih, bahkan sampai menangis,
lho! Dan tentu saja ada bagian-bagian yang dapat membuat kita tertawa.
Jadi, bagi yang belum baca, buruan baca,
ya!
Data
buku
Judul: Hafalan Shalat Delisa
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Jumlah Halaman: 212 halaman
ISBN: 978979321060 - 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar