Rabu, 27 Maret 2013

PKN:Nah Lho!


            Kali ini, aku akan bercerita tentang pelajaran PKN. Lho, kok PKN, sih? Bukannya PKN itu adalah pelajaran yang paling paling tak kusuka? Soalnya yang kali ini menarik sekali (menurutku). Penasaran? Simak, ya!
            Cerita dimulai sejak tadi sore, sekitar jam 3. Jam pelajaran PKN. Awalnya ya begitu, enggan belajar PKN, berharap Bu Guru tidak ada. Tapi ternyata, Bu Guru hadir! Akhirnya, aku pun berusaha untuk menerima pelajaran dengan sepenuh hati.
            Jadi, kemarin kan, ada evaluasi materi kelas empat. Terus, Bu Guru membahas nomor-nomor yang kita anggap sulit. Salah satunya itu pemerintahan kecamatan, kelurahan, dan desa. Nah, mula-mula, Bu Guru menjelaskan tentang struktur pemerintahan di Indonesia, sesuai dengan UUD 1945.
            Dan, Bu Guru menulis ini di bagian paling atas struktur tersebut : UUD 1945 (Rakyat). Itu artinya, rakyatlah yang memiliki kekuasaan tertinggi di Negara ini. Kemudian, Bu Guru terus menjelaskan, sampai akhirnya sesi tanya jawab dimulai.
            Pada sesi tanya jawab, teman-temanku banyak sekali yang ingin bertanya, tapi menurutku sih, pertanyaan kami sama semua, kalau kuringkas, beginilah pertanyaan kami kepada Bu Guru:
            “Bu Guru, kan, rakyat memegang kekuasaan tertinggi, terus, kok sekarang rakyat tidak sejahtera dan pejabat banyak yang korupsi?”
            Nah lho!!

Selasa, 26 Maret 2013

Tak Terasa...


            Tak terasa? Tak terasa apanya? Tak terasa, awal bulan depan, tanggal 1-5 April, aku akan menghadapi ujian semester genap. Disusul lagi dengan ujian akhir sekolah pada tanggal 15-17 April. Belum cukup sampai di situ, ujian nasional telah menanti pada tanggal 6-8 Mei. Wow, dan sebentar lagi, aku akan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, yakni SMP, insya Allah…
            Padahal, sepertinya baru kemarin, aku masuk kelas 6. Baru kemarin aku masuk SD. Waktu serasa begitu cepat berlalu meninggalkan kita. Nyatanya, waktu tak berjalan terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Hanya perasaan kita saja.
            Jadi, ada pelajaran yang bisa dipetik dari persoalan tak terasa ini. Hargailah waktu. Apakah teman-teman pernah mendengar pepatah, “Time is money”? Pepatah ini berarti waktu adalah uang. Artinya, kita harus menghargai waktu, seperti kita menghargai uang kita. Coba, kalau kita punya uang, pasti kita tidak mau uang itu hilang, habis, pokoknya penuh perhitungan. Begitu pula seharusnya cara kita memperlakukan waktu.
Time is Money, Waktu adalah Uang.
Sumber: Klik di sini
            Kesimpulannya, kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Isi waktu dengan kegiatan-kegiatan berguna. Hindari menunda pekerjaan. Kalau bisa, buat jadwal tentang kegiatan sehari-hari kita supaya kita lebih terencana. Oke, jadi jangan membuang-buang waktu lagi, ya, karena waktu kita di dunia ini hanya sedikit…
            (Oh ya, buat teman-temanku yang sebentar lagi juga akan menghadapi UAS dan UN, semangat ya! Kita pasti bisa! J)
 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik